Sunday, August 11, 2013
Menginvestasikan Dana Pendidikan Untuk Kuliah
Sunday, August 11, 2013 by Admin
Apabila anda memiliki anak yang jangka waktu kuliahnya masih sekitar 9 tahun, dan anda dapat menyisihkan dana pendidikan untuk perkuliahan anak sebanyak Rp. 500rb /bulannya. Maka dana tersebut ada baiknya anda investasikan ke beberapa instrumen yang aman namun tetap menghasilkan.
Sekarang kita hitung untuk investasinya. Anda sekarang sudah mengetahui besarnya dana yang harus disiapkan kira-kira sebesar kurang lebih Rp. 120 juta dalam jangka waktu 9 tahun kedepan. Dengan jangka waktu yang masuk dalam jangka menengah panjang ini, cukup banyak pilihan investasinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan sarana investasi reksadana. Apa itu reksadana?
Reksadana adalah sebuah sarana investasi berjamaah dimana dana tersebut akan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi kedalam berbagai bentuk instrumen investasi antara lain saham, deposito, obligasi dan valuta asing. Dengan reksadana ini diharapkan hasil investasi yang diperoleh lebih optimal daripada kita hanya mengandalkan bunga/bagi hasil dari bank. Reksadana pun banyak jenisnya, salah satunya adalah reksadana berjenis campuran.
Dengan asumsi hasil investasi sebesar 20-25 persen yang diberikan apabila Anda berinvestasi di reksadana campuran dan besaran dana yang dapat disisihkan sebesar Rp 500 ribu setiap bulannya, maka besar kemungkinan ketersediaan dana untuk pendidikan anak Anda untuk masuk perguruan tinggi dapat terpenuhi. Beda misalnya apabila Anda hanya investasikan ke dalam bentuk deposito atau mungkin tabungan saja. Karena pihak perbankan hanya dapat memberikan hasil investasi kurang lebih sebesar 6-7 persen saja, belum lagi dipotong pajak 20 persen. Dengan besaran investasi tersebut, sangat bisa dipastikan Anda tidak dapat memenuhi nilai dana yang dibutuhkan pada saat masuk kuliah nanti.
Saya simpulkan, untuk mengetahui cukup tidaknya investasi yang Anda lakukan ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan. Pertama, buatlah perhitungan besaran dana yang diperlukan untuk masuk sekolah pada saat ini. Untuk mengetahui berapa nilainya dimasa datang, cara mudahnya adalah dengan asumsi kenaikan biaya sekolah 10 persen, maka setiap 7 tahun mengalami kenaikan sebesar 2 kalinya dari nilai sekarang. Kedua, pilihlah produk investasi yang sesuai yang dapat memberikan hasil sesuai dengan profil risiko yang dimiliki. Dan terakhir, lakukan evaluasi setiap tahunnya dengan memantau berapa besarnya dana yang sudah terkumpul dan sesuaikan dengan biaya sekolah pada saat itu.
Sekarang kita hitung untuk investasinya. Anda sekarang sudah mengetahui besarnya dana yang harus disiapkan kira-kira sebesar kurang lebih Rp. 120 juta dalam jangka waktu 9 tahun kedepan. Dengan jangka waktu yang masuk dalam jangka menengah panjang ini, cukup banyak pilihan investasinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan sarana investasi reksadana. Apa itu reksadana?
Reksadana adalah sebuah sarana investasi berjamaah dimana dana tersebut akan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi kedalam berbagai bentuk instrumen investasi antara lain saham, deposito, obligasi dan valuta asing. Dengan reksadana ini diharapkan hasil investasi yang diperoleh lebih optimal daripada kita hanya mengandalkan bunga/bagi hasil dari bank. Reksadana pun banyak jenisnya, salah satunya adalah reksadana berjenis campuran.
Dengan asumsi hasil investasi sebesar 20-25 persen yang diberikan apabila Anda berinvestasi di reksadana campuran dan besaran dana yang dapat disisihkan sebesar Rp 500 ribu setiap bulannya, maka besar kemungkinan ketersediaan dana untuk pendidikan anak Anda untuk masuk perguruan tinggi dapat terpenuhi. Beda misalnya apabila Anda hanya investasikan ke dalam bentuk deposito atau mungkin tabungan saja. Karena pihak perbankan hanya dapat memberikan hasil investasi kurang lebih sebesar 6-7 persen saja, belum lagi dipotong pajak 20 persen. Dengan besaran investasi tersebut, sangat bisa dipastikan Anda tidak dapat memenuhi nilai dana yang dibutuhkan pada saat masuk kuliah nanti.
Saya simpulkan, untuk mengetahui cukup tidaknya investasi yang Anda lakukan ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan. Pertama, buatlah perhitungan besaran dana yang diperlukan untuk masuk sekolah pada saat ini. Untuk mengetahui berapa nilainya dimasa datang, cara mudahnya adalah dengan asumsi kenaikan biaya sekolah 10 persen, maka setiap 7 tahun mengalami kenaikan sebesar 2 kalinya dari nilai sekarang. Kedua, pilihlah produk investasi yang sesuai yang dapat memberikan hasil sesuai dengan profil risiko yang dimiliki. Dan terakhir, lakukan evaluasi setiap tahunnya dengan memantau berapa besarnya dana yang sudah terkumpul dan sesuaikan dengan biaya sekolah pada saat itu.
advertisement
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Menginvestasikan Dana Pendidikan Untuk Kuliah”
Post a Comment